Selasa, 16 Oktober 2012

WHAT TO DO AFTER GRADUATE FROM UNIVERSITY







I am already in two minds about what to do first after finish from the University. Should I apply to master program of TESOL study, or should I apply to a government officer to be a teacher of a secondary school.

To be a teacher, become the purpose of many under graduated students in BUDI UTOMO Institution. Become the government officer, of course become their goal when finish from this Institution. But, actually there are many option that we can choose about what to do first. I can be a tourist guide, a government officer, or even apply to study program in study TESOL. 

To choose what to do first, we have to make some consideration. To be an English teacher is my goal in life. That’s why, when I enter this institution, I choose English program as my main subject. Unfortunately, once You become government officer, You will be curbed by the government rule. In other words, my freedom will be taken from myself, so I have to live under the government rule. Of course this become the biggest problem  for me, a person who love freedom in my life. 

The second choice is applying to continue in master program of study TESOL. This is the very good choice. I can continue and mastering my English skill. Moreover, we also able to communicate and make relationship with native English speaker, mainly when I continue study overseas. Furthermore, there are so many friends we can get, not only virtual friends like in Social Networking or Facebook, but really get the true friends.
Considering the second option, the other problem raises. Considering my age now, if I spend my time to continue mastering English overseas, when will I enter real life. Even it is often said that higher your education, higher opportunity to get job and earn money. Secondly, it will require so much money to pay my study. How can I get much money without work? It’s possible that I will get job and work 1 or 2 year, after that continue my study. But we all know that, the salary of non government or private teacher is very low. 

So, the best choice should be the first option, become the government officer. Become the teacher in secondary school, get married, children, being old and die. No, I can’t live this kind of life. That is too monotonous. Many people do something like that, a monotonous life. I must make differences, make something different from the other.

A challenges life should be best for me. I can keep my money right now to continue my study, maybe overseas study. There are many challenges there, such as culture shock, or how to adapted and survive with foreign condition. Beside, we also able to get new friends from all around the world. Nevertheless, if here I only speak English with non native speaker, I hope when study overseas, I can speak with native speaker, and unconsciously, improving my English skill.

I Think, I have my mind up. I am going to keep my money right now. And after finish from this Institution, I am going to work 1 or 2 years, and CONTINUE STUDY OVERSEAS.

BUT BEFORE ALL THAT THINGS HAPPENED, I WANT TO COLLECT THIS WRITING AS FIRST WRITING TASK…!! THANK YOU FOR MY LECTURER WHO HAVE BRING THE IDEA ABOUT WHAT TO UPDATED IN THIS BLOG..!!

Rabu, 10 Oktober 2012

PESERTA BODOH Vs ACARA DIREKAYASA

 

Pagi ini, sebelum berangkat kuliah, sambil ngantri untuk mandi, saya sempatkan diri untuk nonton salah satu acara yang menjadi acara kesukaan saya di pagi hari. Acara ini menurut saya cukup mendidik, karena menayangkan kuis yang soal-soalnya diambil seputar Pengetahuan Umum dan Pengetahuan Dasar. Namanya Ranking 1, ditayangkan setiap jam 08.00 pagi di stasiun Trans Tv.

Saya tidak tahu tentang aturan main dalam kuis ini, namun semua peserta diuji dalam tahapan-tahapan seperti Ujian Tengah Semester, Ujian semester, dan Ujian akhir. Dan pemenang yang lolos, akan mendapatkan hadiah utama berupa Uang senilai 50 Juta rupiah.

Sebenarnya tidak ada yang janggal dalam kuis ini, karena semua pertanyaan memang diambil dari bahan Pengetahuan Umum, namun apa yang saya saksikan pagi ini memang terasa sangat janggal, aneh, dan tidak bisa diterima akal sehat. Dalam salah satu section yang saya lihat, peserta diberikan pertanyaan kira-kira redaksi kalimatnya demikian: "dari arah manakah matahari terbit..??" Ini merupakan pengetahuan dasar yang bahkan seorang anak lulusan SD pun bisa menjawabnya. Sejak kecil pun saya tahu kalau matahari itu terbitnya di timur, dan terbenamnya di barat. Namun yang aneh, banyak dari peserta yang merupakan Siswa/i SMA menjawab Barat, dan Utara. Pertanyaan lainnya adalah, :apa julukan dari negeri Belanda? Walaupun banyak yang benar dengan menulis Kincir Angin, tapi tidak sedikit juga yang menuliskan jawaban konyol seperti Bule. Memangnya Bule itu julukan negara Belanda atau panggilan untuk turis dari negara barat.?

Yang menjadi pertanyaan di sini adalah, dalam kesalahan menjawab pertanyaan yang begitu mudah, apakah Pesertanya memang benar-benar tidak tahu, dalam hal ini pesertanya memang bodoh, ataukah pesertanya sudah "diatur" untuk menjawab salah..??
Kalau memang pernyataan pertama yang benar, maka betapa tragisnya siswa/i SMA sekarang. Begitu bodohnya sampai arah terbitnya matahari pun mereka tidak tahu. Begitu bodohnya sampai menjawab Jumlah Propinsi di Pulau Jawa mencapai 20 Propinsi.

Tetapi kalau jawabannya memang sudah diatur, saya tidak dapat memberikan banyak komentar, karena ketika pihak penyelenggara melakukannya, tentu saja ada alasan-alasan yang cukup kuat untuk mendasarinya. Mungkin saja alasan hiburan berada di urutan pertama, mengingat Pemirsa mungkin akan tertawa terbahak-bahak melihat "Kebodohan" peserta. Namun, penilaian pemirsa tentu saja berbeda-beda.


Saya sendiri lebih memilih jika Kuis itu dilaksanakan seotentik mungkin, jangan ada yang diatur atau direkayasa. Dengan demikian, acaranya bisa berjalan seru,mengingat adanya persaingan di antara peserta. Namun  itu hanya pikiran dan pendapat saya, setuju boleh, tidak setuju juga tak apalah,,.Selamat sore...!!

KEEP LOVE AND PEACE...!!!



Sabtu, 06 Oktober 2012

APA YANG MAU DITULIS...??

 

Merupakan keinginan saya berbulan-bulan yang lalu -ketika saya mengenal dan membaca apa yang dinamakan dengan Blog- untuk membuat sebuah blog. Namun SEPENGGAL pertanyaan di atas menjadi sebuah batu sandungan, yang menyebabkan keinginan saya itu tertunda. Apa yang nanti akan saya tuliskan dalam blog saya nanti, apa konsep dan rancangannya, dan masih banyak pertanyaan lain yang mengurungkan niat saya untuk membuat sebuah Blog. Sengaja kata Sepenggal saya tonjolkan, karena memang hanya karena kalimat itulah saya terus menunda keinginan saya untuk membuat Blog.

Namun apa yang paling penting adalah bukan tentang apa yang nantinya saya tulis, dan apa konsep Blog saya. Ketika saya sudah take action mencari cara untuk membuat blog, dan langsung mempraktikkannya, semua pertanyaan saya yang sudah tersusun dalam benak saya akhirnya menguap tak berbekas. Semua pertanyaan sandungan dalam benak saya akhirnya bisa dikikis oleh sebuah tindakan kecil yang saya lakukan.

Akhirnya saya semakin memahami makna dari sebuah kalimat Talk Less Do More, perkurangkan kata ( rencana dan berbagai pertanyaan ), dan tingkatkan tindakan. Blog dan tulisan saya yang pertama ini tidak akan terwujud, jika saya hanya mengeluarkan pertanyaan tanpa mewujudkan tindakan. 
Ketika kita berani bertindak, maka kemungkinan untuk mewujudkan mimpi atau apa yang kita cita-citakan akan semakin besar, dibandingkan dengan pemikiran yang berlebihan tanpa tindakan yang nyata.

So, ketika kita hanya berani bermimpi tanpa bertindak, maka jangan pernah menggantung mumpi setinggi langit, karena saxa yakin, digantung sedikit lebih tinggi di atas kepala pun tidak akan bisa kita raih..!!
BERMIMPI ITU BOLEH, BERMIMPI ITU BAIK, SELAMA KITA MENGIMBANGINYA DENGAN TINDAKAN ATAU KERJA YANG NYATA...!!!

ARTIKEL SAYA