Rabu, 10 Oktober 2012

PESERTA BODOH Vs ACARA DIREKAYASA

 

Pagi ini, sebelum berangkat kuliah, sambil ngantri untuk mandi, saya sempatkan diri untuk nonton salah satu acara yang menjadi acara kesukaan saya di pagi hari. Acara ini menurut saya cukup mendidik, karena menayangkan kuis yang soal-soalnya diambil seputar Pengetahuan Umum dan Pengetahuan Dasar. Namanya Ranking 1, ditayangkan setiap jam 08.00 pagi di stasiun Trans Tv.

Saya tidak tahu tentang aturan main dalam kuis ini, namun semua peserta diuji dalam tahapan-tahapan seperti Ujian Tengah Semester, Ujian semester, dan Ujian akhir. Dan pemenang yang lolos, akan mendapatkan hadiah utama berupa Uang senilai 50 Juta rupiah.

Sebenarnya tidak ada yang janggal dalam kuis ini, karena semua pertanyaan memang diambil dari bahan Pengetahuan Umum, namun apa yang saya saksikan pagi ini memang terasa sangat janggal, aneh, dan tidak bisa diterima akal sehat. Dalam salah satu section yang saya lihat, peserta diberikan pertanyaan kira-kira redaksi kalimatnya demikian: "dari arah manakah matahari terbit..??" Ini merupakan pengetahuan dasar yang bahkan seorang anak lulusan SD pun bisa menjawabnya. Sejak kecil pun saya tahu kalau matahari itu terbitnya di timur, dan terbenamnya di barat. Namun yang aneh, banyak dari peserta yang merupakan Siswa/i SMA menjawab Barat, dan Utara. Pertanyaan lainnya adalah, :apa julukan dari negeri Belanda? Walaupun banyak yang benar dengan menulis Kincir Angin, tapi tidak sedikit juga yang menuliskan jawaban konyol seperti Bule. Memangnya Bule itu julukan negara Belanda atau panggilan untuk turis dari negara barat.?

Yang menjadi pertanyaan di sini adalah, dalam kesalahan menjawab pertanyaan yang begitu mudah, apakah Pesertanya memang benar-benar tidak tahu, dalam hal ini pesertanya memang bodoh, ataukah pesertanya sudah "diatur" untuk menjawab salah..??
Kalau memang pernyataan pertama yang benar, maka betapa tragisnya siswa/i SMA sekarang. Begitu bodohnya sampai arah terbitnya matahari pun mereka tidak tahu. Begitu bodohnya sampai menjawab Jumlah Propinsi di Pulau Jawa mencapai 20 Propinsi.

Tetapi kalau jawabannya memang sudah diatur, saya tidak dapat memberikan banyak komentar, karena ketika pihak penyelenggara melakukannya, tentu saja ada alasan-alasan yang cukup kuat untuk mendasarinya. Mungkin saja alasan hiburan berada di urutan pertama, mengingat Pemirsa mungkin akan tertawa terbahak-bahak melihat "Kebodohan" peserta. Namun, penilaian pemirsa tentu saja berbeda-beda.


Saya sendiri lebih memilih jika Kuis itu dilaksanakan seotentik mungkin, jangan ada yang diatur atau direkayasa. Dengan demikian, acaranya bisa berjalan seru,mengingat adanya persaingan di antara peserta. Namun  itu hanya pikiran dan pendapat saya, setuju boleh, tidak setuju juga tak apalah,,.Selamat sore...!!

KEEP LOVE AND PEACE...!!!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ARTIKEL SAYA